Shah Alam, Malaysia — Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang berhasil melaksanakan kegiatan praktik mengajar internasional (best practice teaching) di Sekolah Rendah Islam Integrasi Al-Furqan, Shah Alam, Malaysia. Kamis(11/09/2025)
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Student Mobility yang dirancang untuk memberikan pengalaman pedagogis lintas budaya sekaligus mengasah kemampuan profesional calon guru di lingkungan pendidikan dasar internasional.
Mahasiswa yang terlibat adalah Muhammad Fathan Najiha dan Siti Hilyatul Maula, di bawah bimbingan Dra. Nuna Mustikawati Dewi, M.Pd. dan Nur Syafa’ah, M.Pd. selaku dosen pembimbing dari UIN Walisongo Semarang.
Belajar Bahasa Inggris Lewat Cerita “A Tale of Two Animals”
Dalam kegiatan praktik tersebut, kedua mahasiswa mengangkat tema Narrative Text: “A Tale of Two Animals” dengan pendekatan Learning by Doing.
Pembelajaran difokuskan pada tiga keterampilan utama: Vocabulary Recognition, Listening, dan Storytelling.
Proses belajar dirancang secara interaktif dan partisipatif. Siswa diajak mengenal kosakata baru lewat gambar, mendengarkan cerita, serta menyusun kembali alur kisah melalui media comic strip.
Kegiatan diakhiri dengan sesi kuis berbasis Quizizz untuk menguji pemahaman siswa secara menyenangkan, serta diskusi nilai moral dari cerita tentang pentingnya menghargai kemampuan orang lain dan menjauhi kesombongan.
“Kegiatan berjalan sangat menyenangkan dan penuh antusiasme. Kami mendapatkan pengalaman berharga mengenai pengelolaan kelas dan strategi pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar Malaysia,”ujar Hilya dan Fathan.
Meningkatkan Keberanian dan Kepercayaan Diri Siswa
Selama kegiatan berlangsung, siswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap sesi.
Hasil pembelajaran mencakup peningkatan penguasaan kosakata, pemahaman cerita melalui media visual dan audio, serta keberanian siswa dalam melakukan storytelling dan presentasi di depan kelas.
Kegiatan ini juga memberikan manfaat besar bagi mahasiswa UIN Walisongo yang terlibat, terutama dalam hal penerapan teori mengajar, komunikasi lintas budaya, serta kemampuan beradaptasi di lingkungan pendidikan internasional.
Dukungan terhadap Internasionalisasi Pendidikan
Melalui kegiatan Student Mobility ini, UIN Walisongo Semarang terus memperkuat komitmennya dalam mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi Islam.
Program ini tidak hanya memperluas jejaring kerja sama akademik antarnegara, tetapi juga menjadi wahana pembelajaran nyata bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kompetensi global, empati budaya, dan inovasi pedagogis.
Pelaksanaan praktik mengajar di Malaysia ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas negara mampu menciptakan pengalaman belajar yang bermakna—baik bagi mahasiswa, siswa, maupun institusi pendidikan yang terlibat.