Semarang – Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (HMJ PBI) UIN Walisongo Semarang sukses menyelenggarakan kegiatan Teaching Movement di Panti Asuhan Safinatun Najah. Minggu (21/09/2025). Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB tersebut diikuti dengan penuh semangat oleh anak-anak panti dan mendapat apresiasi hangat dari pengurus panti.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa PBI menghadirkan beragam sesi pembelajaran interaktif yang tidak hanya fokus pada pengajaran bahasa, tetapi juga memberikan motivasi belajar, permainan edukatif, dan aktivitas kreatif yang dirancang agar anak-anak tetap antusias. Suasana penuh keakraban tercipta karena mahasiswa tidak hanya bertindak sebagai pengajar, tetapi juga sebagai kakak yang mendampingi dengan hati.
Selain memberikan manfaat langsung bagi anak-anak panti, Teaching Movement juga menjadi sarana penting bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan pedagogis, menumbuhkan jiwa sosial, serta memahami arti nyata dari pengabdian kepada masyarakat. Melalui interaksi dengan anak-anak panti, mahasiswa belajar bagaimana teori pendidikan yang diperoleh di kelas dapat diterapkan secara langsung di lapangan.
Ketua panitia, Badria Ni’matus Sya’diah, mengungkapkan harapannya:
“Melalui Teaching Movement ini, kami berharap anak-anak panti dapat merasakan semangat belajar yang baru. Kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi kami sebagai calon pendidik untuk terus belajar mengabdi dengan ilmu sekaligus menginspirasi dengan hati.”
Kegiatan tersebut juga disambut baik oleh pihak pengurus panti. Mereka menilai bahwa kehadiran mahasiswa PBI tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga menghadirkan keceriaan dan perhatian yang sangat berarti bagi anak-anak.
Ke depannya, HMJ PBI UIN Walisongo berkomitmen untuk menjadikan Teaching Movement sebagai program berkelanjutan. Tujuannya adalah menyebarkan manfaat lebih luas bagi masyarakat sekitar, menumbuhkan budaya kepedulian sosial di kalangan mahasiswa, serta menanamkan nilai solidaritas, empati, dan tanggung jawab sebagai calon pendidik masa depan.
Teaching Movement tidak hanya menjadi agenda pengabdian masyarakat, tetapi juga wadah pembentukan karakter mahasiswa, sekaligus kontribusi nyata UIN Walisongo dalam mencetak generasi pendidik yang berilmu, berakhlak, dan peduli terhadap sesama.
Humas/HMJ