pbi.walisongo.ac.id – Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) mengadakan Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berbasis Outcome Based Learning(OBE) Pada FITK. Workshop tersebut berlangsung secara offline di Gedung ICT Center Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Selasa (04/06/24).

Kegiatan workshop tersebut dihadiri oleh seluruh dosen PBI, Ketua jurusan (Kajur) di setiap prodi FITK, alumni dan mahasiswa. Selain itu, dalam acara tersebut mendatangkan stakeholder yaitu Kepala sekolah SMP Al Azhar 29 Semarang, Bapak Margono dan Kepala sekolah SMA Walisongo, Bapak Qosim T Akbar.

Acara tersebut menghadirkan Prof. Didin Nuruddin Hidayat, MA, Tesol., PH.D, Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama berlangsungnya workshop tersebut, seluruh dosen PBI dan peserta sangat antusias dan berpatisipasi aktif dalam diskusi dan pembahasan terkait penyusunan perangkat pembelajaran berbasis OBE ini.

Dalam fokus kurikulum OBE ini adalah tentang kemampuan apa yang dapat mahasiswa capai, cara terbaik untuk membantu mahasiswa dalam mencapai kemampuan tersebut, mengetahui mahasiswa telah mencapai kemampuannya dan melakukan perbaikan lebih lanjut. Oleh karena itu, dalam membuat kurikulum pasti akan selalu diperbaharui.

Dalam proses penyusunan kurikulum OBE memiliki kunci prinsip yaitu Backward Curriculum Design(Macro View). Dalam kunci prinsip ini menjelaskan tentang desain Learning Outcomes(LO) yang dibutuhkan kemudian implementasi dari desain LO ke delivery LO. Fokus dalam kunci ini yaitu pada murid bukan ke dosen maupun lainnya.

Prof. Didin juga menjelaskan terkait tahapan penyusunan kurikulum OBE. “Dalam menyusun kurikulum OBE juga melibatkan beberapa aspek yaitu profil lulusan. Profil lulusan menjadi kunci apa yang dibutuhkan dan yang dicapai oleh mahasiswa. Kemudian ada mata kuliah dan besaran SKS, setelah mengetahui capaian yang dibutuhkan munculah mata kuliah. Dari profil lulusan ini dosen dapat mengetahui manakah mata kuliah yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan. Lalu kemudian, masuk ke tahap rencana pembelajaran semester,” jelasnya.

Capain pembelajaran lulusan prodi ada beberapa point yaitu sikap mahasiwa, pengetahuan umum, keterampilan umum dan keterampilan khusus mahasiswa atau kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam bidang keilmuan program studi.

Prof. Didin juga menekankan bahwa dalam penyusunan kurikulum ini tidak bisa jika dilakukan oleh ketua jurusan dan sekretaris saja. “Dalam penyusunan ini tidak bisa dilakukan oleh ketua, sekretaris jurusan saja. Tetapi, membutuhkan banyak elemen dari seluruh dosen prodi bahkan hingga universitas, ” ujarnya.

Nuna Mustikawati Dewi, selaku Ketua Prodi PBI menjelaskan bahwa tujuan diadakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menjadikan semua stakeholders menjadi faham tentang kurikulum OBE.

“Tujuan dari workshop ini yaitu kami ingin menjadikan semua stakeholders menjadi lebih faham tentang kurikulum OBE, khususnya para dosen semakin tahu elemen-elemen dari OBE.” ujarnya.

Ia juga berharap, luaran dari setiap matakuliah yang tertuang di Rencana Pembelajaran / RPS sesuai dengan CPL, CPMK dan sub CPMK.

“Setelah diadakannya workshop, kami juga berharap luaran dari setiap matakuliah yang tertuang di Rencana Pembelajaran / RPS sesuai dengan CPL, CPMK dan sub CPMK,” harapnya.

Reporter : Sabrina Akmalunnajwa

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *